Laman

Sabtu, 09 Maret 2013

Pembelajaran Puisi untuk Anak-anak


Puisi merupakan ragam sastra yang bahasanya terikat oleh irama, rima, serta penyusunan larik dan bait. Irama adalah pertentangan bunyi: tinggi/rendah, panjang/pendek, keras/ lemah yang
mengalun dengan teratur dan berulang-ulang sehingga membentuk keindahan. Rima adalah pengulangan bunyi dalam puisi. Rima berfungsi untuk membentuk orkestrasi, yang dapat berbentuk asonansi (ulangan bunyi vokal pada kata yang berurutan), dan aliterasi (ulangan bunyi konsonan pada awal kata yang berurutan), dsb. Bait adalah satu kesatuan dalam puisi yang terdiri atas beberapa baris , seperti pantun yang terdiri atas beberapa baris. Larik yaitu baris, leret, deret dalam sajak. Diksi adalah pemilihan kata yang dilakukan oleh penyair dengan secermat-cermatnya untuk menyampaikan perasaan dan isi pikirannya dengan setepat-tepatnya agar terjelma ekspresi jiwanya seperti yang dikehendaki penyairnya secara maksimal sehingga pembaca pun akan merasakan hal yang sama.

Puisi sebagai salah satu bentuk sastra banyak menggunakan bentuk lukisan/gambaran dan kisahan. Oleh karena itu strategi pembelajaran puisi sebaiknya mengaktifkan daya pikir siswa. Untuk mengaktifkan daya pikir siswa maka pembelajaran harus menggairahkan, membangkitkan kemampuan serta kreatifitas berpikir siswa untuk menyusun kombinasi dan variasi yang sesuai dengan situasi konkret berdasarkan materi yang dipelajari.
Pembelajaran menulis puisi dalam bentuk gambaran atau lukisan ditingkat SD dapat dimulai dengan penggambaran yang cukup sederhana. Untuk menjelaskannya kepada siswa dapat dilakukan dengan cara memperhatikan alam sekitar ataupun dengan cara menyuruh siswa mengingat pengalamannya masing-masing. Contohnya penggambaran atau pelukisan dalam puisi yaitu:
Lihatlah desaku
Pemandangan yang indah
Pohon yang menjulang tinggi
Air sungai mengalir tiada henti

Atau guru dapat mengarahkan siswa pada penggunaan diksi yang tepat.  Contoh penggunaan diksi yaitu:
Kulayangkan ke angkasa
Mengikuti hembusan angin
Bergeleng-geleng ke kiri ke kanan
Layang-layangku terputus dari benangnya
Jatuh ke tanah tak berdaya

Di bawah ini penulis menyajikan beberapa contoh puisi yang telah dibuat oleh siswa-siswa kelas V SD Negeri 27 Bulu-Bulu Kec. Mallawa Kab. Maros Prov. Sulawesi Selatan berdasarkan cara-cara pengajaran puisi yang telah dipaparkan di atas.

Layang-layang
Karya: Resa Ariansah
Layang-layangku
Layang-layang dari kantong bekas
Hasil karyaku
Dari kantong plastik bekas

Kulayangkan ke angkasa
Mengikuti hembusan angin
Bergeleng-geleng ke kiri ke kanan
Layang-layangku terputus dari benangnya
Jatuh ke tanah tak berdaya


Desaku
Karya: Aswan
 Lihatlah desaku
Desaku yang indah
Hamparan padi tumbuh di sawah
Pohon-pohon yang hijau
 Air jernih mengalir di sungai
Tiada bosan kunikmati
Desaku nan elok permai
Indah tiada tara


Desaku
Karya: Lisnayanti
 Desaku sangat indah
Pemandanganmu sungguh elok
Bunga-bunga bermekaran
Gunung-gunung yang tinggi
 Udara yang segar
Sungai berair jernih
Pohon-pohon menjulang tinggi
Desaku memang sangat indah


Desaku
Karya: wiwi Maulidya
 Lihatlah desaku
Pemandangan yang indah
Pohon yang menjulang tinggi
Air sungai mengalir tiada henti
 Udara yang segar
Dikelilingi gunung yang tinggi
Burung-burung terbang di angkasa 
Melayang-layang sesuka hati

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Entri Populer